Yogyakarta - Lima dosen Akademi Komunikasi Indonesia (AKINDO) Yogyakarta akan mempresentasikan hasil penelitian mereka dalam forum nasional bertajuk: Conference on Media, Communications, and Sociology (COMICOS) 2015 di Gedung Kampus Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY). Mereka adalah Drs Ahmad Muntaha, M.Si. (Direktur AKINDO), Sumantri Rahardjo, M.Si. (Wakil Direktur I AKINDO), Heroe Poerwadi, M.A. (Ketua P3M AKINDO), Rofiq Anwar, M.A. (Dosen D3 Hubungan Masyarakat AKINDO), dan Supadiyanto, M.I.Kom. (Dosen D3 Penyiaran).
Ahmad Muntaha berkolaborasi bersama Sumantri Raharjo berduet dengan menyajikan makalah berjudul: Budaya Komunikasi Baru di Dunia Maya: Studi Interaktivitas Pemerintah--Warga Sebagai Partisipan Aktif pada Laman Pemerintah Kota di Indonesia (Yogyakarta dan Surabaya); sedangkan Heroe Poerwadi mempanelkan penelitian ekslusif berjudul: Pers Indonesia public interest di antara Kapitalisme dan Profesionalisme. Lainnya, Rofiq Anwar membahas hasil penelitiannya bertopik: Merumuskan Strategi Public Relations untuk Menghadapi Opini Publik dan Pertukaran Informasi yang tidak Terkendali dalam Media Sosial; dan Supadiyanto mempublikasikan hasil penelitian berjudul: Benturan Hukum dan Etika Media di Era Konvergensi Multimedia Massa.
Dalam forum ilmiah yang mengangkat tema besar: Imaging e-Indonesia: Local Wisdom in the Midst of Media Technology and Communication Policy juga akan hadir juga sebagai narasumber kunci antara lain: Profesor Merlyna Lima (Canada Reserach Chair in Digital Media and Global Network Society-The School of Journalism and Communication Carleton University Canada), Wiyu Zang, Ph.D. (Associate Profesor at the Departement of Communication and New Media National University of Singapore), Profesor Deddy Mulyana (Faculty of
Communication Science Padjadjaran University), Profesor Julian Knowles (Departement of Media, Mucis, Communication and Cultural Studies Macquarie University Australia), Mario Antonius Birowo, Ph.D (Faculty of Social Science and Political Scieence University Atma Jaya Yogyakarta).
Selain lima pemakalah dari kampus AKINDO Yogyakarta, juga hadir 73 pemakalah lain dari berbagai kampus di Indonesia dan luar negeri antara lain: Universitas Mercu Buana Jakarta, Universitas Profesor Dr Moestopo Beragama, Universitas Islam Bandung, Universitas Gadjah Mada, Universitas Udayana, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Universitas Tarumanegara, Universitas Brawijaya, Universitas Islam Indonesia, Universitas Trunojoyo Madura, National University of Singapore, Universitas Diponegoro, Universitas Dian Nuswantoro, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Pancasila, Universitas Tribuwana Tunggadewi Malang, Bakrie Universirty, Universitas Syiah Kuala, STIKOM Pembangunan Medan, Universitas Bayangkara Jakarta, Universitas Tarumanegara, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Departement of Information Studies Aarhus University Denmark, STIKOSA AWS Surabaya, Universitas Mercu Buana Jakarta, Institut Hindu Dharma Negeri, UPN Veteran Yogyakarta, Universitas Merdeka Malang, Universitas Al-Azhar Indonesa, Universitas Esa Unggul Jakarta, Universitas Tadulako Palu, Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara, Universitas Bhayangkara Surabaya, dan Universitas Kristen Petra Surabaya. (Espede)