Akademi Komunikasi Indonesia (AKINDO) secara resmi berubah bentuk menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Yogyakarta pada hari Kamis, 8 Maret 2018. Perubahan ini berdasarkan Surat Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 109/KPT/I/2018 tentang Izin Perubahan Bentuk Akademi Komunikasi Indonesia Yogyakarta Yayasan Pendidikan Komunikasi Indonesia menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Yogyakarta. Acara serah terima SK dilakukan oleh Koordinator Kopertis Wilayah V Yogyakarta, Bapak Dr. Ir. Bambang Supriyadi, CES., DEA kepada Ketua Yayasan Pendidikan Komunikasi (YPK) AKINDO, Bapak Kol. (Purn.) Ganiman, S.E., yang bertempat di ruang kelas kampus STIKOM Yogyakarta, Jl. Laksda Adisucipto KM 6,5 No. 279 Yogyakarta.
Bapak Mayjen (Purn.) Djoko Subroto, S.IP selaku Ketua Dewan Pembina YPK AKINDO dalam sambutannya mengucapkan rasa syukur dengan peningkatan status dari Akademi menjadi Sekolah Tinggi. “Setelah perjuangan selama 4 tahun, alhamdulillah hari ini dinyatakan menjadi sekolah tinggi”, ungkapnya.
Kompetisi Perguruan Tinggi di Yogyakarta saat ini dirasa semakin sempit yang kemudian membuat Yayasan Pendidikan Komunikasi (YPK) AKINDO mengambil strategi taktis untuk meningkatkan Akademi Komunikasi Indonesia (AKINDO) menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Yogyakarta. Ketua STIKOM Yogyakarta, Bapak R. Sumantri Raharjo, M.Si mengungkapkan harapan dengan adanya perubahan bentuk ini membuat mampu bersaing diantara kompetisi Perguruan Tinggi. “Harapannya juga dapat meningkatkan jumlah lulusan baik secara kuantitas dan kualitas”, ungkapnya.
Koordinator Kopertis Wilayah V Bapak Dr. Ir. Bambang Supriyadi, CES., DEA dalam kesempatan itu berpesan ada beberapa hal yang harus diselesaikan antara lain harus segera dipersiapkan untuk dimasukkan ke Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDPT) dan perubahan statuta menjadi sekolah tinggi. Pak Bambang juga berpesan dengan perubahan status menjadi STIKOM ini diharapkan menjadi meningkat jumlah mahasiswa. “Adanya penambahan S1, jangan sampai malah menurun mahasiswanya”, ungkapnya.
Tidak seperti Perguruan Tinggi lain yang masih bisa menggunakan nama jenjangnya, AKINDO harus menghilangkan nama “AKINDO” menjadi STIKOM Yogyakarta. Hal ini berdasarkan Peraturan Kemenristekdikti yang berlaku sejak akhir 2017 lalu. Bapak Sumantri mengungkapkan hal ini yang kemudian menjadi tantangan tersendiri didalam promosi kedepan. “STIKOM memiliki program studi baru yakni S1 Ilmu Komunikasi yang nantinya akan ada karakter yang berbeda dibandingkan S1 Ilmu Komunikasi di Universitas lain”, ungkapnya.
Dengan berubah bentuk menjadi STIKOM Yogyakarta, akan ada penambahan Program Studi yakni S1 Ilmu Komunikasi. Pada Program Studi S1 Ilmu Komunikasi ini akan terdapat dua peminatan antara lain Manajemen Produksi Siaran dan Manajemen Hubungan Masyarakat &Periklanan. Sehingga STIKOM Yogyakarta saat ini memiliki 4 Program Studi antara lain S1 Ilmu Komunikasi, D3 Penyiaran/Broadcasting, D3 Periklanan/Advertising, dan D3 Hubungan Masyarakat/Public Relations.
Saat ini, STIKOM Yogyakarta (AKINDO) menjadi satu-satunya Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi yang ada di Yogyakarta. Hal ini yang menjadi salah satu keunggulan dari STIKOM Yogyakarta (AKINDO) yang bisa dijadikan salah satu pilihan alternatif masyarakat untuk memilih Perguruan Tinggi. Peresmian perubahan status AKINDO menjadi STIKOM Yogyakarta, secara resmi juga memulai Penerima Mahasiswa Baru untuk Program S1 Ilmu Komunikasi.(Humas)