Kategori: home

Yogyakarta - Pertumbuhan hotel-hotel baru di Yogyakarta khususnya dan tingkat nasional, menunjukkan bahwa geliat perekonomian nasional semakin membaik. Adanya kenaikan jumlah wisatawan dalam negeri maupun luar negeri yang terus meninggi ke DIY, dilirik oleh para pengusaha hotel sebagai peluang emas untuk mendirikan hotel baru.

Praktis, pertumbuhan bisnis pariwisata dan perhotelan membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang tinggi khususnya di bidang Humas dan pemasaran. Akademi Komunikasi Indonesia (AKINDO) yang memiliki Program Studi D3 Humas (Public Relations) menjadi Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terkemuka di DIY menjadi tumpuan bagi para lulusan SMA/K/MA yang ingin bekerja di bidang perhotelan dan kehumasan.

"Semua Program Studi di AKINDO mempunyai prospek yang cerah dan pasar kerja yang jelas," turut Direktur AKINDO Sumantri Rahardjo, M.Si. di Kampus AKINDO Yogyakarta. Di tengah berjubelnya PTS di Yogyakarta dan Indonesia, lanjut lulusan Program Pascasarjana FISIP Universitas Sebelas Maret (UNS) tersebut, AKINDO menjadi perguruan tinggi yang memiliki pengalaman hampir 25 tahun dalam menyiapkan SDM yang profesional, cekatan, terampil, dan berintegritas dalam bidang ke-Humasan.

Sementara itu, Wakil Direktur I AKINDO Rofiq Anwar, M.A. berpesan agar para calon mahasiswa baru harus selektif dan pandai dalam memilih program studi dan PTS yang berkualitas. "Agar kuliah terjamin sukses, harus sesuai minat dan bakat dari calon mahasiswa. Untuk itu peran orangtua, saudara, dan guru dalam mengarahkan para lulusan SMA/K/MA menjadi sangat penting untuk memilih kuliah di kampus yang sesuai dengan minat dan bakatnya," tegas lulusan Pascasarjana FISIPOL Universitas Gadjah Mada (UGM) ini dengan penuh mantap.

Di samping memiliki Program Studi D3 Humas, AKINDO juga memiliki Program Studi D3 Periklanan, dan Program Studi D3 Penyiaran. Dunia industri media kreatif yang saat ini tumbuh pesat di era konvergensi multimedia (digital) juga membutuhkan SDM kreatif dan andal dalam mengelola industri media. Jika Undang-Undang Penyiaran yang baru disahkan, bangsa ini memasuki baru digital. Munculnya berbagai stasiun televisi dan radio digital menjadi sebuah keniscayaan yang tidak bisa ditunda lagi.

Terkait hal tersebut, komisioner KPID DIY Supadiyanto, M.I.Kom. menjelaskan bahwa di DIY saja akan tambah 22 stasiun televisi digital baru. "Selama ini ada 17 stasiun televisi analog di DIY, dan besok otomatis bermigrasi menjadi digital. Otomatis ke depan, DIY memiliki 39 stasiun televisi digital baru," tutur komisioner sekaligus dosen tetap D3 Penyiaran AKINDO.

AKINDO masih memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada segenap lulusan SMA/K/MA dari berbagai daerah se-Indonesia untuk bisa bergabung dan kuliah di AKINDO dengan mendaftarkan diri segera di AKINDO. Ketua Pelaksana PMB AKINDO Heri Setiawan Budi Santoso, M.Sn. mengutarakan, bahwa AKINDO masih membuka pendaftaran calon mahasiswa baru Gelombang Terakhir ini hingga 9 September 2017. Informasi lengkap mengenai pendaftaran PMB AKINDO dapat diperoleh dengan datang langsung di Sekretariat AKINDO: Jalan Laksda Adisucipto Km 6,5 No. 279 Yogyakarta, e-mail: pmb@akindo.ac.id, humas@akindo.ac.id, Telp: 0274-4533864, Fax.: 0274-484574 web: www.akindo.ac.id. (ESPEDE)

Akademi Komunikasi Indonesia (AKINDO) Yogyakarta menghelat Sidang Senat Terbuka dan Wisuda Diploma III Periode XXI AKINDO pada Sabtu, 28 Oktober 2017 di The Grand Ballroom Eastparc Hotel Yogyakarta. Total ada 130 orang yang diwisuda menjadi Ahlimadya terdiri atas 24 wisudawan dari Prodi D3 Hubungan Masyarakat (Public Relations), 16 wisudawan dari Prodi D3 Periklanan (Advertising), dan 90 wisudawan dari Prodi D3 Penyiaran (Broadcasting).

Menurut Direktur AKINDO R. Sumantri Raharjo, M.Si., para alumni AKINDO Yogyakarta telah dibekali berbagai kompetensi sehingga siap bersaing menjadi pekerja profesional dalam industri kreatif di era digitalisasi. “Tantangan para wisudawan adalah meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi lagi atau mengaplikasikan kompetensinya di dunia kerja global,” ujar Sumantri Raharjo. Karena perkembangan teknologi sangat pesat, sementara batas negara bukan menjadi kendala lagi dalam konteks bisnis dan politik.

Wisudawan terbaik sekaligus tercepat se-AKINDO diraih oleh Ameria Nur Aini (Program Studi D3 Humas) dengan IPK: 3,84 dengan lama studi 33 bulan (atau 2 tahun 9 bulan). Sedangkan lulusan terbaik se-Program Studi D3 Periklanan diraih Maulana Abdil Firmansyah IPK: 3,65; dan lulusan terbaik se-Program Studi D3 Penyiaran diraih Adhieya Thezar Putra dengan IPK:3,81.

Wisudawan termuda diraih Ida Tri Wahyuni berusia 20 tahun lebih 4 bulan (lahir di Desa VI Juai, 23 Agustus 1997). Jumlah wisudawan dengan predikat cumlaude (IPK lebih dari 3,5) sebanyak 48 orang. Sementara jumlah wisudawan dengan predikat sangat memuaskan (IPK 2,75-3,49) sebanyak 77 lulusan, dan sisanya (5 lulusan) dengan predikat memuaskan. AKINDO telah meluluskan sebanyak 2.336 Ahlimadya hingga Wisuda Periode XXI. Lulusan AKINDO telah tersebar bekerja di berbagai perusahaan pemerintah maupun swasta di di Indonesia, bahkan di mancanegara.

Dalam acara tersebut, disampaikan orasi ilmiah oleh Djati Prasetyani Hadi, M.A. (dosen tetap Prodi D3 Humas AKINDO) berjudul: “Media sebagai Instrumen Mitologi dan Tantangannya bagi Bangsa Indonesia”.

(Ditulis oleh Supadiyanto, M.I.KOM dalam sumber yang diakses dari http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=13&jd=Tantangan+Kerja+Global+Lulusan+AKINDO&dn=20171026234723)

Yogyakarta - Aida Bulkis, Mahasiswa D3 Penyiaran AKINDO dengan NIM: 2014/bc/3854 dengan cemerlang sukses mempresentasikan hasil Tugas Akhir berjudul: "Aktivitas Unit Production Manager (UPM) dalam Manajemen Studi Lapangan di PT Arah Dunia Televisi (ADI TV) Yogyakarta" di hadapan dewan penguji yang terdiri atas: Dra. Sudaru Murti, M.Si. (Pembimbing sekaligus Penguji 1), Tjandra S. Buwana, S.I.P. (penguji 2), dan Supadiyanto, S.Sos.I., M.I.Kom. (penguji 3).

Ujian dihelat pada Senin, 17 Juli 2017 pukul 11.00-14.00 WIB di Kampus AKINDO Yogyakarta. "ADI TV sebagai stasiun televisi swasta lokal di DIY memiliki tim UPM yang cukup tangguh. Standar kerja yang dimiliki UPM telah dijalankan dengan baik. Namun karena terbatasnya jumlah SDM, menjadikan kinerja bidang UPM mengalami sejumlah kendala," tegasnya.

Dari sebanyak 90 SDM yang dimiliki ADI TV, sebagian besar justru ditempatkan pada divisi teknik. Pada kesempatan tersebut, Supadiyanto menegaskan bahwa ADI TV sebagai televisi lokal memiliki tantangan berat karena tidak memiliki jaringan media yang kuat. "Mereka dipaksa untuk berkompetisi dengan perusahaan media televisi berjaringan yang dikelola oleh para pengusaha kelas kakap," tuturnya.

Maka sebaiknya ADI TV harus mengubah kebijakan manajemen dengan menjadi anggota televisi berjaringan lokal; bisa dengan sesama televisi lokal DIY, atau dengan luar DIY. Sebab kalau ADI TV tetap bertahan sebagaimana seperti saat ini, ADI TV bisa keok bersaing dengan stasiun TV lain.

Pada forum tersebut, Tjandra S. Buana mengkritisi mengenai keterkaitan antara ADI TV dan Ormas Muhammadiyah. Pada satu sisi, jaringan Muhammadiyah bisa dijadikan target sasaran pemirsa; namun pada saat bersamaan bisa dikategorikan sebagai kelemahan; karena ada kecenderungan pemirsa yang tidak terkoneksi oleh Ormas tersebut untuk tidak menjadikan ADI TV sebagai referensi.

Sedangkan Sudaru Murti mengapresiasi keberhasilan Aida Bulkis yang menjadi mahasiswa bimbingannya yang pertama kali maju ujian pendadaran Tugas Akhir sekaligus yang pertama untuk Program Studi D3 Penyiaran. Selama ini Aida Bulkis dikenal aktif di sejumlah UKM AKINDO, salah satunya di AKINDO TV serta saat ini sudah menjadi salah satu manajer sebuah perusahaan yang berlokasi di dekat kampus UGM dan UNY. Adapun karya audio visual yang pernah dihasilkan Aida Bulkis berjudul: Menggapai Asa Pengrajin Kulit Telur (Produser dan Penulis Naskah Feature, 2015); Kesuksesan Dari Batok Kelapa (Produser Feature, 2015);Dream Production A Dream (Film Pendek, 2016), dan lain-lain. (ESPEDE)

Pramudya Adhy Wardhana, S.I.Kom, laboran audio AKINDO, menjadi salah satu personil dari Wayang Hiphop yang dipilih oleh Kemendikbud sebagai delegasi Indonesia di ajang Festival Europalia 2017 di Belgia pada tanggal 9-10 Desember 2017 lalu. Wayang Hiphop menggelar rangkaian pertunjukan di gedung La Boverie di kota Liege pada tanggal 9 Desember dan taman budaya BOZAR Brussels pada tanggal 10 Desember dengan durasi masing masing pertunjukan selama 1 jam. Wayang Hiphop menghadirkan sajian wayang kontemporer yang mengusung konsep perpaduan budaya timur dengan budaya barat melalui perpaduan wayang dengan musik hiphop serta sentuhan seni tari modern.

Personil team dari Wayang Hiphop pada pergelaran Festival Europalia 2017 di Belgia antara lain Catur "Benyek" Kuncoro sebagai dalang, Tyno Isbat dan Inung Arhaen sebagai rapper, Tiara Yantika sebagai sinden dan penyanyi, Pramudya Adhy Wardhana sebagai DJ, dan Miguel Varrellas sebagai videographer. Pada kesempatan ini, Wayang Hiphop berkolaborasi dengan Paranditya Wintarni yang menyajikan tari kreasi untuk dipadukan dengan musik Wayang Hiphop.

Dengan tanggung jawab besar sebagai delegasi Indonesia yang membawa misi kebudayaan, Wayang Hiphop telah melakukan persiapan dengan maksimal untuk kelancaran pertunjukkan. Bahkan dalam kesempatan tour ke Belgia ini, Wayang Hiphop meluncurkan lagu baru yang berjudul "Sengguh ora Mingkuh", khusus dipentaskan pertama kali di Brussels. Lagu ini bercerita tentang atmosfir sosial kota yang menjadi tempat kelahiran group Wayang Hiphop ini yaitu Yogyakarta. Wayang Hiphop juga mengaplikasi inovasi baru seperti terjemahan dari bahasa jawa menjadi bahasa inggris yang ditampilkan pada layar projektor secara realtime yang diharapkan dapat menjembatani batasan bahasa ketika tampil di depan masyarakat dunia. (Humas)

Yogyakarta - Industri pers dan penyiaran di era konvergensi media tetap prospektif. Kendati sejumlah perusahaan media cetak kolaps akibat keok bersaing dengan perusahaan media lain; industri media secara umum tetap masih memiliki prospek cerah. Berbagai perusahaan media harus menjalankan strategi kreatif yakni melakukan inovasi, meningkatkan kualitas SDM, adopsi dan adaptasi terhadap teknologi, memperluas jaringan, dan mengokohkan kapital. Demikian kesimpulan yang bisa ditarik dari Seminar Publik bertajuk:  Masa Depan Pers dan Penyiaran di Era Konvergensi Media dalam Perspektif Ilmu Komunikasi Ultramodern pada Sabtu, 9 Juni 2018 di Kampus STIKOM Yogyakarta.

Narasumber utama Sujarwanto Rahmat Arifin, M.M. (Wakil Ketua KPI Pusat) mengkritisi mengenai benturan regulasi yang melibatkan antara KPI, Dewan Pers, dan Lembaga Sensor Film. "Sejumlah regulasi dalam dunia penyiaran, pers, maupun perfilman perlu dilakukan perbaikan karena ada sejumlah regulasi yang saling bertabrakan," tegasnya. Masalah perevisian Undang-Undang Penyiaran yang ditargetkan akan rampung pada akhir tahun ini, tampaknya juga semakin jauh dari harapan.

Asmono Wikan, S.Sos. (Direktur Eksekutif SPS Pusat) sebagai narasumber dua menegaskan bahwa bisnis media cetak tetap akan bertahan sepanjang para pengelola media kreatif dalam menerapkan berbagai inovasi yang mampu meningkatkan performa perusahaan tersebut. "Memang benar oplah berbagai perusahaan media cetak dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan. Namun dengan melakukan berbagai inovasi, media cetak tetap akan eksis," tegas Asmono Wikan.

Asmono Wikan mencontohkan, Tempo dan Guardian yang melakukan crowd funding merupakan langkah untuk memperkuat produk jurnalisme dan monetisasi.

Sementara itu, Ketua PWI Yogyakarta Drs Sihono HT., M.Si. menekankan pentingnya sikap profesional dari para wartawan dalam menjalankan tugas jurnalistiknya. "Profesionalitas menjadi modal dasar bagi para wartawan untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat. Kepercayaan sangat mahal harganya, dan jangan sekali-kali menggadaikan kepercayaan tersebut," tutur Sihono di hadapan para hadirin.

Ranggabumi Nuswantoro, M.A selaku Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP UAJY menegaskan tantangan dunia kerja khususnya dalam bidang industri media sangat kompetitif. Untuk itu, mereka menawarkan model pendidikan tinggi yang melibatkan empat elemen yaitu: pemerintah, industri, perguruan tinggi, dan masyarakat (quintuple helix).

Acara seminar publik tersebut dikemas berbeda pada umumnya, karena dihadirkan juga dua penanggap yakni DR (Cand.) Ahmad Muntaha, M.Si. dan Dra. Sudaru Murti, M.Si, serta dimoderati oleh Supadiyanto, S.Sos.I., M.I.Kom. Acara yang disiarkan langsung oleh AKINDO TV tersebut berlangsung meriah. Dalam kesempatan tersebut, ada tiga penanya yang melontarkan pertanyaan: yakni Edi Prasetyo N. (pelajar SMA N 1 Minggir) yang mempertanyakan bagaimana peran KPI dalam melindungi hak anak-anak untuk mendapatkan terpaan siaran televisi yang sehat, Hajar Pamundi (Wakil Ketua KPID DIY) yang menyoal masalah budaya nyinyir dan peran PTN/S dalam melahirkan lembaga riset yang mampu menandingi Nielsen Media Research, serta Abdul Rozak (Ketua Program Studi KPI Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga) yang mempermasalahkan masa depan media cetak tak perlu dirisaukan serta bagaimana memberdayakan potensi perguruan tinggi dalam menghadapi kompetisi bisnis media.

Acara didukung oleh SPS Pusat, KPI Pusat, PWI Yogyakarta, UAJY, Kedaulatan Rakyat, Harian Jogja, Merapi, Yayasan Pendidikan Komunikasi AKINDO Yogyakarta, STIKOM Yogyakartam AKINDO TV, dan sebagainya.

Acara dihadiri peserta dari berbagai institusi antara lain: KPID DIY, Komisi Informasi DIY, Balai Monitoring DIY, Program Pascasarjana UGM, Program Pascasarjana UAJY, UIN Sunan Kalijaga, Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta, Universitas Janabadra, Universitas Sarjana Tamansiswa Yogyakarta, Universitas Tidar Magelang, Universitas Slamet Riyadi Surakarta, Universitas Mercu Buana Yogyakarta, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, SMK Negeri 1 Jetis, SMA Negeri 1 Minggir, SMK Negeri 2 Yogyakarta, Akademi Komunikasi Radya Binatama (AKRB), Harian Jogja, Kedaulatan Rakyat, Tribun Jogja, Koran Merapi, Indosiar, SCTV, sivitas akademika STIKOM Yogyakarta, dan lain sebagainya (Espede). (*)

Kepada segenap lulusan SMA/K/MA di Jateng dan DIY maupun nasional:

Simak program talkshow live:

Narasumber: R. Sumantri Raharjo, M.Si. (Ketua STIKOM Yogyakarta) dan Supadiyanto, M.I.Kom. (Ketua Prodi S1 Ilmu Komunikasi STIKOM Yogyakarta)

Topik: "Prospek Kuliah di STIKOM Yogyakarta Pasca Pengumuman SBMPTN 2018"

Kanal Radio: Radio Merapi Indah 104,9 FM (bisa juga disimak secara online: https://merapiindahfm.com/streaming/)

Hari/Tanggal: Kamis, 05 Juli 2018 Pukul: 16.00-17.00 WIB

Kontak Interaktif Saat Acara: 0293-586195 //085292952072

Atas perhatiannya, terima kasih. (Espede)

Yogyakarta - Luar biasa. Fiorentina Indhi Mentari, Mahasiswi D3 Penyiaran Akademi Komunikasi Indonesia (AKINDO) dengan NIM: 2016/BC/5115 berhasil lolos dan berhak mengikuti babak Grandfinal Dimas Diajeng Bantul 2017. Ada 50 peserta yang lolos dalam babak Semifinal. Dalam babak Semifinal yang dihelat pada Ahad, 23 Juli 2017 pukul 09.00 WIB di Pendopo Parasamya Kompleks Kantor Bupati Bantul Yogyakarta kemarin, diumumkan sebanyak 30 peserta (15 pasang) yang lolos dan berhak mengikuti babak Grand Final Dimas Diajeng Bantul 2017 pada Oktober 2017. Sebagian besar peserta yang lolos Grand Final merupakan mahasiswa-mahasiswa dari PTN/S ternama di DIY antara lain: UGM, UNY, UPN Veteran Yogyakarta, USD, UAD, dan Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir Yogyakarta.

Acara semifinal Dimas Diajeng Bantul 2017 dihelat . Acara tahunan ini diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul bekerjasama dengan berbagai pihak. Acara tersebut disaksikan oleh berbagai lapisan masyarakat yang menunjukkan adanya antusiasme masyarakat.

Fiorentina Indhi Mentari di lingkungan Kampus AKINDO dikenal sebagai mahasiswa yang cerdas, aktif, dan kreatif. Dalam mata kuliah Dasar-Dasar Penyusunan Program misalnya, Fiorentina mendapatkan nilai "A". Di luar kampus, Fiorentina Indhi Mentari juga sambil bekerja dengan menjadi penyiar radio swasta di Yogyakarta. Posisi Dimas Diajeng Bantul sangat strategis dalam upaya mempromosikan potensi wisata dan destinasi wisata sekaligus kearifan dan kebudayaan lokal yang ada di Kabupaten Bantul kepada segenap wisatawan Bantul sendiri maupun yang berasal dari luar Bantul bahkan luar negeri.

Bantul sebagai salah satu kabupaten di DIY memiliki potensi wisata yang sangat besar terutama yang berada di sepanjang garis pantai Selatan Jawa. Ke depan, Dimas Diajeng Bantul 2017 bertugas untuk mengawal masa depan dunia pariwisata Kabupaten Bantul dalam rangka mendukung keistimewaan DIY. (Espede)

Video lengkap klik: https://youtu.be/--b8ldMuRU4

Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Yogyakarta akan mengadakan Sidang Senat Terbuka dan Wisuda Program Diploma III Periode XXIII pada Sabtu (2/11/2019) di Ballroom East Parc Hotel Yogyakarta. Jumlah wisudawan dan wisudawati yang hadir sebanyak 96 Ahlimadya (A.Md.). Mereka terdiri atas 16 lulusan Prodi D3 Hubungan Masyarakat (Public Relations), 11 lulusan Prodi D3 Periklanan (Advertising), dan 69 lulusan Prodi D3 Penyiaran (Broadcasting).

Wisudawan terbaik sekaligus lulusan tercepat se-STIKOM Yogyakarta diraih oleh Natalia Indrawahyuni (IPK: 4,00) dari Prodi D3 Humas. Waktu kuliahnya hanya 2,9 tahun. Disusul oleh Ridwan Nur Andry Yanto dengan (IPK: 4,00) dari Prodi D3 Periklanan, serta Fiorentina Indhi Mentari (IPK: 3,73) dari Prodi D3 Penyiaran. Total wisudawan/wati yang berhasil meraih predikat cumlaude (IPK 3,50-4,00) kali ini sebanyak 39 orang, berpredikat sangat memuaskan (IPK 3,00-3,49) sebanyak 46 lulusan, dan berpredikat memuaskan (IPK 2,75-2,99) sebenyak 11 orang. Tercatat sebagai wisudawan termuda yaitu Pramita Desiani Putri (19 tahun 8 bulan) dari Prodi D3 Hubungan Masyarakat.

Tema besar yang diambil dalam momentum wisuda tahun ini adalah “Tantangan Generasi Milenial di Era Revolusi Industri 4.0”. Ketua STIKOM Yogyakarta, R. Sumantri Raharjo, M.Si. berpesan kepada para alumni STIKOM Yogyakarta harus dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan kompetensi, terutama berbasis platform digital. Di samping itu juga harus saling bersinergi. “Kami berharap terus ada sinergi antara para lulusan dan kampus untuk pengembangan kampus di masa yang akan datang,” tegas R. Sumantri Raharjo.

Sumantri berpesan lebih lanjut, agar alumni tidak melupakan almamaternya dan selalu mengaplikasikan apa yang didapat selama kuliah untuk terus mengikuti perkembangan era digitalisasi. Hal tersebut sesuai dengan tagline Stikom Yogyakarta, yaitu ‘Kampusnya Konten Kreator’. Menurutnya, para wisudawan harus mampu berkreasi dan berprestasi di dunia digital yang menjadi kebutuhan masa kini.

STIKOM Yogyakarta merupakan hasil perubahan bentuk dari Akademi Komunikasi Indonesia (AKINDO) YPK berdasarkan Surat Keputusan Menristekdikti No. 109/KPT/I/2018 yang diterbitkan pada 2 Februari 2018. Dengan demikian, hingga kini jumlah lulusan STIKOM Yogyakarta sudah mencapai 2.530 Ahlimadya. Lulusan STIKOM Yogyakarta telah tersebar bekerja di berbagai perusahaan pemerintah maupun swasta di Indonesia, bahkan di mancanegara.

Pada kesempatan tersebut, Pembantu Ketua I STIKOM Yogyakarta, Dra. Sudaru Murti, M.Si. akan menyampaikan orasi ilmiah berjudul: “Tantangan Generasi Milenial di Era Teknologi 4.0”. (*)

Yogyakarta - Produktivitas dosen tetap Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Yogyakarta dalam menghasilkan hasil penelitian yang terpublikasikan dalam jurnal ilmiah, prosiding, dan buku semakin meningkat signifikan. Hal ini terbukti dengan diserahkannya 7 hak cipta yang merupakan Hak Kekayaan Intelektual (HaKI) yang diterbitkan oleh Kementerian Hukum dan HAM RI oleh Wakil Walikota Yogyakarta Drs. Heroe Poerwadi, M.A. kepada 7 dosen tetap STIKOM Yogyakarta.

Mereka yang menerima hak cipta adalah: Supadiyanto, S.Sos.I., M.I.Kom. (Kaprodi S1 Ilmu Komunikasi STIKOM Yogyakarta) dan Tjandra Setia Buwana, S.I.P. (dosen tetap D3 Penyiaran STIKOM Yogyakarta) atas hasil penelitian mereka berjudul: Corruption, Poverty, and Political Communication The Order Reform in Indonesia yang termuat dalam Prosiding Internasional pada International Graduate Student Conference UGM. DR (Cand.) Yuni Retnowati, M.Si. (dosen tetap S1 Ilmu Komunikasi STIKOM Yogyakarta) atas jurnalnya berjudul: Challenge in Cross and Cultural Advertising yang diterbitkan oleh UGM, Hening Budi Prabawati, M.Si. (Ketua Program Studi D3 Humas STIKOM Yogyakarta) atas jurnal berjudul: Strategi PR dalam Pencitraan Diri Seorang Wakil Rakyat yang diterbitkan oleh Universitas Widya Mataram Yogyakarta; Rike Tias Permanis Sari, M.A. (Ketua Program Studi D3 Periklanan STIKOM Yogyakarta) melalui penelitian berjudul: Ketika Anak Berbicara untuk Iklan di Media Televisi yang dimuat pada Jurnal terbitan Universitas Esa Unggul Jakarta; Widya Sekar Dwisari, M.A. (Sekretaris Penjaminan Mutu STIKOM Yogyakarta) melalui hasil penelitian tesis berjudul: Komunikasi Kelompok Fanbase K-Pop dan Partisipasi Anggota (Studi Kasus Proses Komunikasi Fanbase ProfDjo dan Wujud Partisipasi Anggotanya) yang diterbitkan oleh UGM, dan milik DR (Cand.) Ahmad Muntaha, M.Si. melalui modul berjudul: Modul Mata Kuliah Produksi Media Internal Perusahaan.  

Sebelumnya pada April 2018, sebanyak 9 dosen STIKOM Yogyakarta telah menerima sebanyak 10 hak cipta (HaKI). Mereka adalah: Supadiyanto, S.Sos.I., M.I.Kom., DR (Cand.) Ahmad Muntaha, M.Si., R. Sumantri Raharjo, M.Si., Heri Seryawan B.S., M.Sn., Herry Abdul Hakim, M.M., Hardoyo, M.A. Dra. Sudaru Murti, M.Si., Rofiq Anwar, M.A., dan Karina Rima Melati, M.Hum. Dengan demikian, jumlah hak cipta yang dimiliki oleh para dosen tetap STIKOM Yogyakarta hingga saat ini sebanyak 17 buah.

"Kami mengucapkan selamat kepada para dosen STIKOM Yogyakarta yang sudah mendapatkan sertifikat hak cipta. Kami di Penjaminan Mutu STIKOM Yogyakarta hanya berperan sebagai motivator dan fasilitator dalam pengurusan hak cipta tersebut di Kementerian Hukum dan HAM RI. Targetnya ke depan, mahasiswa STIKOM Yogyakarta juga harus memiliki sertifikat hak cipta atas karya-karya intelektual yang mereka hasilkan agar tidak diplagiat," komentar Supadiyanto, Ketua Penjaminan Mutu STIKOM Yogyakarta kepada redaksi (Espede). 

Yogyakarta - Program Studi Sarjana (S1) Ilmu Komunikasi Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Yogyakarta secara resmi diluncurkan bersamaan dengan Seminar Publik bertajuk: "Masa Depan Pers dan Penyiaran di Era Konvergensi Multimedia dalam Perspektif Ilmu Komunikasi Ultramodern" pada Sabtu, 9 Juni 2018 di Gedung Utama Kampus STIKOM Yogyakarta. Acara berlangsung dengan meriah.

Adapun 9 tokoh yang meluncurkan program studi baru tersebut adalah: Sujarwanto Rahmat Arifin, S.Si., M.M. (Wakil Ketua Komisi Penyiaran Indonesia/KPI Pusat), Asmono Wikan, S.Sos. (Direktur Eksekutif Serikat Perusahaan Pers/SPS Pusat), Drs. Sihono H.T., M.Si. (Ketua Persatuan Wartawan Indonesia/PWI Yogyakarta), Ranggabumi Nuswantoro, M.A. (Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Atma Jaya Yogyakarta), Heri Setyawan Budi Santoso, M.Sn. (Dewan Pengawas Yayasan Pendidikan Komunikasi AKINDO Yogyakarta), R. Sumantri Raharjo, M.Si. (Ketua STIKOM Yogyakarta), Dra. Sudaru Murti, M.Si. (Pembantu Ketua I STIKOM Yogyakarta), Karina Rima Melati, M.Hum. (Pembantu Ketua II STIKOM Yogyakarta), dan Supadiyanto, S.Sos.I., M.I.Kom. (Ketua Program Studi S1 Ilmu Komunikasi STIKOM Yogyakarta dan Komisioner KPID DIY 2014-2017).

Acara peluncuran Program Studi S1 Ilmu Komunikasi STIKOM Yogyakarta ditandai dengan pemukulan pentongan secara serentak oleh para tokoh di atas. Pentongan sebagai alat komunikasi tradisional dinilai masih tetap relevan di zaman ultramodern ini karena menjadi alat yang cukup efektif di zaman dahulu maupun di zaman sekarang manakala berbagai teknologi dan energi listrik mati. Selain pentongan sebagai alat komunikasi, juga bisa dijadikan sebagai alat penjaga keamanan, alat musik, simbol industri kerajinan tangan, dan menjadi basis bagi lahirkan teknologi komunikasi lainnya yang lebih canggih.

Menurut Ketua STIKOM Yogyakarta, R. Sumantri Raharjo, Program Studi S1 Ilmu Komunikasi STIKOM Yogyakarta dibuka untuk merealisasikan permintaan banyak alumni dan masyarakat yang menginginkan agar STIKOM Yogyakarta memiliki program Sarjana. "Ada dua peminatan yang dibuka di Prodi Ilmu Komunikasi yaitu Manajemen Produksi Siaran dan Manajemen Humas dan Pemasaran," ujar Sumantri Raharjo.

Supadiyanto selaku penjabat Ketua Program Studi S1 Ilmu Komunikasi STIKOM Yogyakarta menandaskan bahwa pembukaan program studi S1 Ilmu Komunikasi sudah diberikan rekomendasi oleh Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi pada pertengahan tahun 2015, namun karena ada sejumlah kendala, izinnya baru diberikan pada 2 Februari 2018.

"Semua itu berkat perjuangan seluruh tim Perubahan Bentuk AKINDO menjadi STIKOM Yogyakarta yang sudah bekerja keras sejak tahun 2014 kemarin," tegas lulusan terbaik dan tercepat pada Magister Ilmu Komunikasi Program Pascasarjana FISIP Universitas Diponegoro (UNDIP) yang juga merangkap jabatan sebagai Ketua Penjaminan Mutu STIKOM Yogyakarta.

Bagi para lulusan SMA/K/MA tahun ini maupun tahun sebelumnya, kami membuka kesempatan seluas-luasnya untuk melanjutkan kuliah di Program Studi S1 Ilmu Komunikasi STIKOM Yogyakarta. Sebab setiap orang berhak mendapatkan pendidikan yang layak dengan biaya terjangkau dan bermartabat bagi masa depan mereka. Bagi Anda, lanjutnya, yang bercita-cita menjadi jurnalis (wartawan), pemimpin redaksi, peneliti media, editor (redaktur), manajer perusahaan, direktur program,  produser dan penyiar televisi dan radio, praktisi pertelevisian, konsultan media, humas media, konsultan humas dan komunikasi pemasaran terintegrasi, negosiator, dosen, pengusaha media, dan sebagainya; bisa memilih program studi kami sebagai tempat berproses kreatif.

STIKOM Yogyakarta yang dulu bernama Akademi Komunikasi Indonesia (AKINDO) YPK sudah berdiri sejak 17 Januari 1995 (lebih dari 23 tahun) dan telah memiliki alumni lebih dari 2.300 lulusan yang telah bekerja menempati berbagai posisi strategis pada berbagai perusahaan media televisi, radio, perfilman, birokrasi, kampus, swasta, dan banyak juga yang memiliki perusahaan sendiri (ESPEDE).

Berita terkait mengenai peluncuran program studi S1 Ilmu Komunikasi STIKOM Yogyakarta bisa disimak di sini:

http://jogja.tribunnews.com/2018/06/09/stikom-yogyakarta-launching-prodi-s1-ilmu-komunikasi

http://jogja.tribunnews.com/tag/penambahan-program-studi?url=2018/06/09/stikom-yogyakarta-launching-prodi-s1-ilmu-komunikasi

http://jogjapolitan.harianjogja.com/read/2018/06/09/510/921427/stikom-yogyakarta-buka-program-studi-s1-ilmu-komunikasi

https://www.youtube.com/watch?v=wRcA1P0tI_E

https://www.youtube.com/watch?v=YqRL4dybRlY

Ketentuan Utama:

• Topik besar: “Impianku Berkarir di Bidang Pers, Penyiaran, dan Komunikasi”

Peserta:

• Pelajar: SMA/K/MA, Kejar Paket C kelas 10-12 (namun juga lulusan SMA/K/MA, Kejar Paket C fresh graduate 2016-2018 diperkenankan) se-Indonesia.

• Bagi pelajar SMA/K/MA, Kejar Paket C atau lulusannya berusia maksimal 20 tahun terhitung per 30 September 2018.

• Bagi mahasiswa PTN/S usia maksimal 25 tahun terhitung per 30 September 2018.

• Semua naskah artikel terpilih akan dipublikasikan ke situs: www.akindo.ac.id

• Ada dua kategori perlombaan yaitu pelajar SMA/K/MA-Kejar Paket C dan Mahasiswa

• Artikel diketik dengan huruf Times New Roman (TNR) ukuran 12 spasi 1,5

• Panjang artikel 2-3 lembar kuarto (A4) • Naskah yang dikirimkan ke meja panitia wajib disertai dengan fotokopi identitas diri atau berupa pindaian (scan) bisa berupa: Kartu Pelajar, Kartu Mahasiswa, dan atau Kartu Tanda Penduduk yang masih berlaku.

• Batas kertas (margin) bagian atas: 4 cm; bawah: 3 cm; samping kanan: 4 cm; dan samping kiri: 3 cm.

• Artikel yang dikirimkan merupakan karya pribadi yang orisinal, bebas dari plagiatisme, dan belum pernah diikutsertakan dalam kompetisi sejenis. Setiap kutipan yang disitir oleh penulis harus dicantumkan sumber referensinya (langsung pada tubuh tulisan/artikel). Artikel yang diketahui dari hasil plagiatisme langsung gugur dengan sendirinya (tidak dinilai).

• Struktur penulisan artikel harus mengikuti ketentuan/kaidah sebagai berikut: judul artikel, nama terang penulis; tubuh artikel (langsung dikupas mengenai pokok bahasan sesuai dengan topik), pada bagian akhir artikel ditulis: identitas lengkap penulis,nama sekolah atau perguruan tinggi, email, dan nomor HP/WA. Struktur artikel mirip pada rubrik opini/gagasan/pendapat/wacana pada surat kabar (media cetak).

• Para dewan juri terdiri dari para: akademisi, pengamat, dan praktisi media.

• Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat.

• Penilaian akhir artikel dari aspek: orisinalitas ide, relevansi gagasan dengan topik lomba, kajian ataupun literatur terkini, pemilihan diksi (kata) dan gaya bahasa, kreativitas dan jejak rekam penulis, argumentasi ilmiah yang dibangun harus berpijak pada sumber data yang valid dan sahih.

• Alur penyajian artikel harus: diskriptif, reflektif, runtut (sistematis), dan populer-ilmiah.

• Penjurian naskah lomba dilakukan pada: 10-15 September 2018.

• Pengumuman Pemenang pada: 17 September 2018 melalui situs kampus dan pemberitahuan resmi ke nomor kontak para pemenang.

• Adapun hadiah lomba terdiri atas:

Kategori Pelajar:

• Juara I: Nominal Rp 1.500.000 dan piagam penghargaan • Juara II: Nominal Rp 1.000.000 dan piagam penghargaan • Juara III: Nominal Rp 750.000 dan piagam penghargaan

Kategori Mahasiswa: • Juara I: Nominal Rp 1.500.000 dan piagam penghargaan • Juara II: Nominal Rp 1.000.000 dan piagam penghargaan • Juara III: Nominal Rp 750.000 dan piagam penghargaan

• Artikel wajib dikirimkan ke meja panitia melalui e-mail: prodi.ikom.stikomyogyakarta@gmail.com terhitung sejak 9 Juni s/d 08 September 2018 maksimal pukul 24.00 WIB. Atau naskah bisa juga dikirimkan melalui pos surat maksimal pada 08 September 2018 (cap pos) ke: Sekretariat Panitia Lomba Menulis Artikel Nasional d/a Program Studi Sarjana Ilmu Komunikasi STIKOM Yogyakarta Jalan Laksda Adisucipto Km 6,5 No. 279 Caturtunggal Kecamatan Depok Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta Kodepos 55281 Telpon: 0274-4533864 Kontak Personal/WA: 08179447204 (Espede) dan 0898-5071-870 (Iffah) situs: www.akindo.ac.id

Mengetahui,

Koordinator Panitia Lomba,

TTD.

Supadiyanto, S.Sos.I., M.I.Kom.

Yogyakarta - Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Yogyakarta mengadakan Sidang Senat Terbuka dan Wisuda Diploma III Periode XXII STIKOM Yogyakarta, Sabtu (27/10) di Ballroom Grand Aston Yogyakarta. Total ada 98 wisudawan/wati terdiri atas 13 lulusan dari Prodi D3 Hubungan Masyarakat, 17 lulusan dari Prodi D3 Periklanan, dan 68 lulusan dari Prodi D3 Penyiaran.

Menurut Ketua STIKOM Yogyakarta, R. Sumantri Raharjo, M.Si, para alumni telah dibekali berbagai kompetensi sehingga siap bersaing dalam industri kreatif. “Karena 60 persen materi perkuliahan lebih banyak secara praktek sehingga diharapkan bisa diaplikasikan di saat bekerja nantinya,” ujarnya.

Wisudawan terbaik se-Prodi D3 Periklanan sekaligus terbaik se-STIKOM Yogyakarta diraih oleh Arifah Nur Saputri dengan Indeks Prestasi Komulatif 3,9. Sedangkan lulusan terbaik se-Prodi D3 Hubungan Masyarakat diraih Chrositalia Mentari dengan Indeks Prestasi Komulatif 3,89, dan lulusan terbaik se-Prodi D3 Penyiaran diraih Jean Ivon Rasta Farah Rawambaku, dengan Indeks Prestasi Komulatif 3,87. Jumlah wisudawan dengan predikat cumlaude sebanyak 46 orang. Sementara jumlah wisudawan dengan predikat sangat memuaskan (IPK 3,00-3,49) sebanyak 40 lulusan, dan 12 lulusan dengan predikat memuaskan.

Terhitung sejak STIKOM Yogyakarta berdiri sejak 17 Januari 1995 hingga sekarang telah meluluskan sebanyak 2.434 Ahlimadya. Lulusannya tersebar bekerja di berbagai perusahaan pemerintah maupun swasta di di Indonesia, bahkan di mancanegara. Sumantri berpesan agar alumni tidak melupakan almamaternya dan selalu mengaplikasikan apa yang didapat selama kuliah untuk terus mengikuti perkembangan era digitalisasi.

“Era digital sekarang semakin canggih. Hal tersebut menuntut untuk mengikuti perkembangannya agar tidak ketinggalan dengan yang lain,” paparnya.

Dalam acara tersebut juga akan dianugerahkan penghargaan kepada para pemenang Lomba Menulis Artikel Nasional 2018 dan Karya Terbaik pada Gelar Karya 2018. Di samping itu disampaikan orasi ilmiah oleh Rieke Tyas Permanisari, M.A (Ketua Prodi D3 Periklanan) berjudul: Revolusi Digital dan Dampak Terhadap Branding. (*)

Koordinator Perguruan Tinggi (Kopertis) V Yogyakarta mengadakan bimbingan teknis selama tiga hari mulai tanggal 21-23 Agustus 2017. Di hari pertama dan kedua, diadakan bimbingan teknis Standar Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) di Gedung Kopertis V Yogyakarta pada hari Senin (21/8) dan Selasa (22/8). Menurut Koordinator Kopertis V Yogyakarta Bambang Supriyadi, kegiatan tersebut bertujuan untuk memicu agar sebagian besar PTS yang ada di Yogyakarta segera mengajukan AIPT dan memperoleh akreditasi dan BAN PT.

Pada hari ketiga, diadakan bimbingan teknis Peningkatan Kerjasama Perguruan Tinggi Swasta di Lingkungan Kopertis Wilayah V pada hari Rabu (23/8). Bimbingan teknis dibuka oleh Tunggul Priyono, S.H., M.Hum selaku Kepala Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Kelembagaan Kopertis Wilayah V Yogyakarta. Beliau menyampaikan tujuan diadakan bimbingan teknis peningkatan kerjasama perguruan tinggi ini diharapkan dapat meningkatkan efektifitas, efisiensi, produktivitas, kreativitas,inovasi, mutu dan relevansi pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi untuk meningkatkan daya saing bangsa Kerjasama di perguruan tinggi. Serta diharapkan kedepannya dapat melakukan kerjasama internasional dalam kegiatan akademik untuk berperan dalam pergaulan internasional tanpa kehilangan nilai-nilai ke Indonesiaan.

Pembicara pada sesi pertama bimbingan teknis peningkatan kerjasama ini adalah Kepala Kantor Urusan Internasional UGM, Dr. Rahmat Sriwijaya dan pada sesi dua diisi oleh Direktur Program Internasional UII Wiryono Raharjo Ph.D. Pada sesi pertama, Dr. Rahmat Sriwijaya menyampaikan perkembangan internasionalisasi perguruan tinggi saat ini akibat dari adanya arus globalisasi yang kemudian memaksa untuk mengikuti perkembangan dengan meningkatkan kerjasama di kancah internasional. Pada sesi kedua, Dr. Rahmat Sriwijaya menyampaikan penguatan internasionalisasi dapat dilakukan melalui pengembangan IT seperti website resmi setiap perguruan tinggi. (Humas & Espede)

BAN PT akhirnya baru saja menerbitkan SK Nomor: 2364/SK/BAN-PT/Akred/Dipl-III/VIII/2017 yang menyatakan bahwa nilai reakreditasi Program Studi D3 Periklanan Akademi Komunikasi Indonesia (AKINDO) dengan peringkat B. SK tersebut terbit pada 25 Juli 2017 dan berlaku sampai 25 Juli 2022. Dengan terbitnya SK reakreditasi tersebut, akhirnya menjadikan seluruh program studi yang dimiliki AKINDO terakreditasi B. Adapun dua program studi lainnya yaitu Program Studi Penyiaran RTV dan Film serta Program Studi D3 Hubungan Masyarakat yang juga sudah terakreditasi B. Segenap sivitas akademika AKINDO mengucapkan selamat atas prestasi tersebut, semoga bisa memicu capaian yang lebih baik lagi di masa mendatang. (Espede)

Kompetisi bisnis media massa berlangsung sengit di era konvergensi multimedia massa ini. Berbagai perusahaan media elektronik (televisi dan radio), media cetak (surat kabar, majalah, tabloid), dan media online (internet), bahkan media sosial berkompetisi dalam memperebutkan audiens (pemirsa, pendengar, dan pembaca), serta pendapatan iklan dari berbagai perusahaan pemasang iklan. Kasus kolapsnya sejumlah perusahaan media cetak (surat kabar) nasional dan lokal di Indonesia dalam 10 tahun terakhir ini, menjadi pertanda buruk bagi masa depan media cetak.

Berhubungan dengan hal tersebut, Program Studi Sarjana (S1) Ilmu Komunikasi Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Yogyakarta bermaksud menghelat Seminar Publik bertajuk: Masa Depan Pers dan Penyiaran di Era Konvergensi Media dalam Perspektif Ilmu Komunikasi Ultramodern” pada Sabtu, 09 Juni 2018 pukul 09.00-13.00 WIB di Gedung Utama Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Yogyakarta (Jalan Laksda Adisucipto No. 279 Yogyakarta). Adapun narasumber yang dihadirkan adalah:

1. Sujarwanto Rahmat Arifin, S.Si., M.M. (Wakil Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat). Topik: Implementasi Penegakan Hukum Penyiaran dan Masa Depan Pertelevisian di Indonesia.

2. Asmono Wikan, S.Sos. (Direktur Eksekutif Serikat Perusahaan Pers (SPS) Pusat) dan CEO PT DASA Strategik Indonesia). Topik: Quovadis Industri Media Cetak vs Media Online, Strategi Bisnis Mempertahankan Eksistensi Media Cetak

3. Drs. Sihono H.T., M.Si. (Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Yogyakarta). Topik: Prospek dan Tantangan Karir Wartawan Menghadapi Pemilu 2019 di Era Konvergensi Multimedia Massa

4. Ranggabumi Nuswantoro, M.A. (Ketua Program Studi S1 Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Atma Jaya Yogyakarta). Topik: Perspektif Ilmu Komunikasi dalam Meneropong Kompetisi Bisnis Media Massa

5. Moderator Acara: Supadiyanto, S.Sos.I., M.I.Kom. (Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) DIY Periode 2014-2017 dan Ketua Program Studi S1 Ilmu Komunikasi STIKOM Yogyakarta).

6. Penanggap: DR. (Cand.) Ahmad Muntaha, M.Si. dan Dra. Sudaru Murti, M.Si.

Para peserta akan mendapatkan fasilitas berupa: makalah digital, sertifikat digital (pdf), dan paket berbuka puasa. Jumlah peserta dibatasi maksimal 100 orang saja. Biaya peserta gratis alias cuma-cuma. Jika sewaktu-waktu kuota sudah terpenuhi, proses pendaftaran akan ditutup. Batas waktu pendaftaran maksimal pada Jumat, 08 Juni 2018 pukul 16.00 WIB. Para pendaftar bisa menghubungi nomor: 0898-5071-870 (Iffah), 0817-9447-204 (Espede) atau 0274-4533864 dan e-mail: humas@akindo.ac.id. Yakni dengan mengetikkan: Nama_TTL_Nama PT/Instansi_Pekerjaan_Alamat Tinggal_Nomor HP/W_Alamat e-mail. Atas perhatian dan kerjasamanya, kami mengucapkan banyak terima kasih (ESPEDE).

Yogyakarta - Berdasarkan hasil penjurian yang telah dilakukan oleh para dewan juri sejak tanggal 1 s/d 16 Oktober 2018 di Gedung Kampus STIKOM Yogyakarta yang terdiri atas:

1. Supadiyanto, S.Sos.I., M.I.Kom. (Koordinator Dewan Juri)

2. Drs. Ahmad Muntaha, M.Si. (Anggota Dewan Juri)

3. Yuni Retnowati, M.Si. (Anggota Dewan Juri).

Memutuskan:

1. Nama-nama yang tertera di bawah ini ditetapkan sebagai para pemenang Lomba Menulis Artikel Nasional 2018 kategori Mahasiswa dan Pelajar yang diselenggarakan oleh Program Studi S1 Ilmu Komunikasi STIKOM Yogyakarta.

2. Bahwa semua pemenang berhak mendapatkan uang pembinaan yang besarnya sudah ditetapkan sesuai dengan tercantum di bawah ini.

3. Bahwa semua pemenang berhak mendapatkan sertifikat/piagam penghargaan.

4. Bahwa para peserta lomba yang belum/tidak memenangkan kompetisi ini juga berhak mendapatkan sertifikat/piagam penghargaan dalam bentuk digital.

5. Bahwa keputusan Dewan Juri tidak bisa diganggu gugat.

Daftar Pemenang Lomba Menulis Artikel Nasional 2018 Kategori Mahasiswa sebagai berikut:

1. Juara I: Vido Martakusumah (STIKOM Yogyakarta) dengan artikel berjudul: "Broadcaster atau YouTuber?" (skor: 933), berhak mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 1.500.000 dan piagam penghargaan.

2. Juara II: Firda Nurul Hidayah (Universitas Gadjah Mada) dengan artikel berjudul: "Kuli Tinta Milenial" (skor: 863), berhak mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 1.000.000 dan piagam penghargaan.

3. Juara III: Muhammad Leo Bisma (UPN Veteran Yogyakarta) dengan artikel berjudul: "Berkarir di Media sebagai Pengabdian" (skor: 830), berhak mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 750.000 dan piagam penghargaan.

Daftar Pemenang Lomba Menulis Artikel Nasional 2018 Kategori Pelajar sebagai berikut:

1. Juara I: Annisa Prabowo Putri (SMA Negeri 1 Minggir Sleman) dengan judul artikel: "Tekadku menjadi Jurnalis Profesional" (skor: 923), berhak mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 1.500.000 dan piagam penghargaan.

2. Juara II: Mia Anisa 'Ul Yuhdiah (SMA Negeri 4 Yogyakarta) dengan judul artikel: "Kaya dengan Menjadi Radio Announcer" (skor: 868), berhak mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 1.000.000 dan piagam penghargaan.

3. Juara III: Naufal Rafiif Nafiyanto (SMA Negeri 4 Yogyakarta) dengan judul artikel: "Impianku menjadi Penyiar Radio" (skor: 865), berhak mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 750.000 dan piagam penghargaan.

Kami mengundang kepada segenap pemenang di atas untuk bisa hadir pada penyerahan hadiah yang akan dilakukan pada Sabtu, 27 Oktober 2018 pukul 07.30 WIB s/d Selesai di Grand Aston Hotel Yogyakarta bersamaan dengan Wisuda Program Diploma III Periode XXII Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Yogyakarta. Undangan resmi menyusul akan dikirimkan melalui e-mail masing-masing.  Selamat kepada segenap pemenang, semoga  semakin termotivasi dalam mentradisikan budaya menulis artikel. Bagi mereka yang belum memenangkan kompetisi ini, tidak perlu berkecil hati, tetap semangat untuk menulis artikel, dan di tahun depan bisa mengikuti kompetisi sejenisnya.

Yogyakarta, 20 Oktober 2018

Hormat saya,

Ketua Dewan Juri,

TTD.

SUPADIYANTO, S.Sos.I., M.I.Kom.

NIK: 056.2032.14

Panitia Lomba Menulis Artikel Nasional dengan tajuk: Impianku Berkarir dalam Bidang Pers, Penyiaran, dan Komunikasi” yang diselenggarakan oleh Program Studi S1 Ilmu Komunikasi Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Yogyakarta mengucapkan banyak terima kasih kepada para mahasiswa dan pelajar di Indonesia yang sudah berpartisipasi mengikuti kompetisi tersebut. Atas dasar berbagai pertimbangan, termasuk permohonan dari sejumlah calon peserta yang memohon agar masa pendaftaran diperpanjang lagi, maka kami memutuskan untuk memberikan kesempatan yang lebih luas lagi kepada segenap mahasiswa maupun pelajar di Tanah Air untuk bisa mengikuti kompetisi tersebut. Adapun masa pendaftaran yang seharusnya sudah berakhir pada Sabtu, 9 September 2018 kemarin; akhirnya kami perpanjang masa pendaftaran hingga Ahad, 30 September 2018 pukul 24.00 WIB.

Adapun ketentuan kompetisi tersebut sebagai berikut:

Ketentuan Utama:

• Topik besar: “Impianku Berkarir di Bidang Pers, Penyiaran, dan Komunikasi”

Peserta:

• Pelajar: SMA/K/MA, Kejar Paket C kelas 10-12 (namun juga lulusan SMA/K/MA, Kejar Paket C fresh graduate 2016-2018 diperkenankan) se-Indonesia.

• Bagi pelajar SMA/K/MA, Kejar Paket C atau lulusannya berusia maksimal 20 tahun terhitung per 30 September 2018.

• Bagi mahasiswa PTN/S usia maksimal 25 tahun terhitung per 30 September 2018.

• Semua naskah artikel terpilih akan dipublikasikan ke situs: www.akindo.ac.id

• Ada dua kategori perlombaan yaitu pelajar SMA/K/MA-Kejar Paket C dan Mahasiswa

• Artikel diketik dengan huruf Times New Roman (TNR) ukuran 12 spasi 1,5 • Panjang artikel 2-3 lembar kuarto (A4)

• Naskah yang dikirimkan ke meja panitia wajib disertai dengan fotokopi identitas diri atau berupa pindaian (scan) bisa berupa: Kartu Pelajar, Kartu Mahasiswa, dan atau Kartu Tanda Penduduk yang masih berlaku.

• Batas kertas (margin) bagian atas: 4 cm; bawah: 3 cm; samping kanan: 4 cm; dan samping kiri: 3 cm.

• Artikel yang dikirimkan merupakan karya pribadi yang orisinal, bebas dari plagiatisme, dan belum pernah diikutsertakan dalam kompetisi sejenis. Setiap kutipan yang disitir oleh penulis harus dicantumkan sumber referensinya (langsung pada tubuh tulisan/artikel). Artikel yang diketahui dari hasil plagiatisme langsung gugur dengan sendirinya (tidak dinilai).

• Struktur penulisan artikel harus mengikuti ketentuan/kaidah sebagai berikut: judul artikel, nama terang penulis; tubuh artikel (langsung dikupas mengenai pokok bahasan sesuai dengan topik), pada bagian akhir artikel ditulis: identitas lengkap penulis,nama sekolah atau perguruan tinggi, email, dan nomor HP/WA. Struktur artikel mirip pada rubrik opini/gagasan/pendapat/wacana pada surat kabar (media cetak).

• Para dewan juri terdiri dari para: akademisi, pengamat, dan praktisi media.

• Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat.

• Penilaian akhir artikel dari aspek: orisinalitas ide, relevansi gagasan dengan topik lomba, kajian ataupun literatur terkini, pemilihan diksi (kata) dan gaya bahasa, kreativitas dan jejak rekam penulis, argumentasi ilmiah yang dibangun harus berpijak pada sumber data yang valid dan sahih.

• Alur penyajian artikel harus: diskriptif, reflektif, runtut (sistematis), dan populer-ilmiah.

• Penjurian naskah lomba dilakukan pada: 1-15 Oktober 2018.

• Pengumuman Pemenang pada: 20 Oktober 2018 melalui situs kampus dan pemberitahuan resmi ke nomor kontak para pemenang.

• Pengiriman dan atau penyerahan hadiah: Sabtu, 27 Oktober 2018

• Adapun hadiah lomba terdiri atas: Kategori Pelajar:

• Juara I: Nominal Rp 1.500.000 dan piagam penghargaan

• Juara II: Nominal Rp 1.000.000 dan piagam penghargaan

• Juara III: Nominal Rp 750.000 dan piagam penghargaan Kategori Mahasiswa:

• Juara I: Nominal Rp 1.500.000 dan piagam penghargaan

• Juara II: Nominal Rp 1.000.000 dan piagam penghargaan

• Juara III: Nominal Rp 750.000 dan piagam penghargaan

• Artikel wajib dikirimkan ke meja panitia melalui e-mail: prodi.ikom.stikomyogyakarta@gmail.com paling lambat pada 30 September 2018 maksimal pukul 24.00 WIB. Atau naskah bisa juga dikirimkan melalui pos surat maksimal pada 30 September 2018 (cap pos) ke: Sekretariat Panitia Lomba Menulis Artikel Nasional d/a Program Studi Sarjana Ilmu Komunikasi STIKOM Yogyakarta Jalan Laksda Adisucipto Km 6,5 No. 279 Caturtunggal Kecamatan Depok Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta Kodepos 55281 Telpon: 0274-4533864 Kontak Personal/WA: 08179447204 (Espede) dan 0898-5071-870 (Iffah) situs: www.akindo.ac.id

Mengetahui,

Koordinator Panitia Lomba,

TTD.

Supadiyanto, S.Sos.I., M.I.Kom.

Yogyakarta - Untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada para lulusan SMA/K/MA se-Indonesia tahun 2016 dan 2017 yang berminat kuat kuliah di Akademi Komunikasi Indonesia (AKINDO) Yogyakarta, kini AKINDO masih membuka kembali pendaftaran PMB Jalur Bidikmisi Gelombang II. Program ini hasil kerjasama antara Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI (Kemenristekdikti) dan AKINDO Yogyakarta.

AKINDO memiliki tiga program studi unggulan: D3 Hubungan Masyarakat (Public Relation), D3 Periklanan (Advertising), dan D3 Penyiaran (Broadcasting).

Pendaftaran Jalur Bidikmisi Gelombang II dibuka maksimal pada 26 Agustus 2017 pukul 13.30 WIB. Seleksi administrasi pada 26 Agustus 2017, dan tes tulis dan wawancara pada 28 Agustus 2017 pukul 10.00 WIB -selesai. Survei tempat tinggal pada 4-7 September 2017; dan pengumuman kelulusan penerima Bidikmisi pada 8 September 2017. 

Bagi mereka yang lolos dari jalur ini, mahasiswa benar-benar akan kuliah sampai lulus serba gratis sejak Semester I-VI. Bahkan yang bersangkutan berhak mendapatkan donasi biaya hidup.

Adapun persyaratan yang harus dipenuhi antara lain:

• Lulusan SMA/K/MA tahun 2016 dan 2017.

• Usia maksimal 21 tahun (per 30 September 2017)

• Memiliki prestasi akademik memuaskan dibuktikan dengan memiliki nilai rata-rata Ujian Nasional minimal 7,00 dan rata-rata nilai rapot minimal 7,00 pada Semester X-XII (dengan skala 0-10) atau minimal 70 (dengan skala 0-100).

• Berasal dari keluarga kurang mampu (miskin) yang dibuktikan dengan surat keterangan tidak mampu dari pihak berwenang (Kepala Desa/Lurah setempat).

• Mendapatkan rekomendasi dari Kepala Sekolah SMA/K/MA asal dan mengunggah persyaratan pendaftaran di laman: http://bidikmisi.belmawa.ristekdikti.go.id/

• Menyerahkan fotokopi rangkap 4 berisi: legalisir nilai Ujian Akhir Nasional, KTP Siswa dan orangtua, Kartu Keluarga (KK/C1), rekening listrik/PBB yang masih berlaku.

• Menyerahkan foto rumah/tempat tinggal (tampak dari depan, samping, ruang tamu, kamar tidur/ruang belajar, dapur, dan kamar mandi)

• Lulus tes tertulis dan wawancara (harus datang langsung ke Kampus AKINDO)

• Lolos seleksi administratif dan verifikasi faktual (kunjungan ke rumah calon mahasiswa penerima Bidikmisi 2017)

• Lebih diprioritaskan yang memiliki catatan prestasi akademik (kejuaraan fotografi, menulis, film, hafal Al-Quran, debat bahasa Inggris, dsb) atau prestasi non akademik (olahraga, paduan suara, dll.) baik skala kabupaten, provinsi, nasional, maupun Internasional.

Semua persyaratan administratif di atas harus sudah diterima Panitia PMB AKINDO Yogyakarta maksimal 26 Agustus 2017. Informasi lengkap bisa menghubungi: 0274-4533864, Kontak personal: 085229551379 (Nur Fatimah); e-mail: pmb@akindo.ac.id atau humas@akindo.ac.id.. Atas perhatian dan kerjasamanya, kami mengucapkan banyak terima kasih. (Espede)

Yogyakarta, 2I Juli 2017

Hormat kami,

Ketua PMB AKINDO 2017,

ttd.

HERI SETIAWAN BUDI SANTOSO, M.Sn.

Workshop dengan tema “TVC Jaman Now; Ladang Peluang Buat Uang” diadakan di kampus komunikasi kreatif AKINDO pada hari Selasa, 21 November 2017 lalu. Workshop ini bertujuan untuk mengetahui cara membuat iklan televisi yang mendatangkan uang tanpa buang uang dan cara berkarir di TV production langsung dari dua praktisi handal yakni dari Mayora Group dan Kitakini Production.

Acara yang dilaksanakan dari pukul 14.00 sampai 16.00 ini diikuti oleh seluruh civitas AKINDO. Acara ini mendatangkan pembicara yakni Bapak Franky Tambingon (Executive Producer Global Marketing Mayora Group) dan Ibu Andu Basoeki (Executive Producer Kitakini Production). Pada sesi pertama, Bapak Franky menceritakan tentang pengalamannya yang lebih dari 20 tahun di Indonesia dan juga negara lain dalam industri marketing, production house, dan advertising agencies. Pada sesi kedua, Bu Andu juga menceritakan tentang pengalamannya di dunia production house dan advertising agencies. (Humas)

Yogyakarta - Puluhan guru dan pelajar SMK Nurul Quran Pati (Jawa Tengah) mengunjungi Kampus AKINDO Yogyakarta pada Senin, 14 November 2016. Rombongan dipimpin oleh Masheri, S.Pd. mewakili Kepala Sekolah SMK Nurul Quran Pati Drs. Moh. Asrof, M.M. mengungkapkan maksud kedatangannya untuk menimba ilmu mengenai dunia sinematografi, animasi, dan fotografi. Kami menginginkan agar pelajar kami memiliki kompetensi yang dibutuhkan dunia kerja.

"Kami ini SMK yang ada di bawah kaki gunung di Pati. Meskipun SMK Nurul Quran baru berdiri 2012 lalu, namun kami bertekad kuat untuk melahirkan lulusan SMK yang berkualitas. Kami harapkan AKINDO bisa membekali berbagai kompetensi di bidang animasi, sinematografi, dan fotografi", ujar Masheri kemarin.

Wakil Direktur AKINDO R Sumantri Raharjo, M.Si. memberikan apresiasi dan sambutan baik atas kehadiran para pelajar dan guru SMK Nurul Quran Pati. " Kami sangat terbuka untuk menjalin kerjasama dengan pihak SMK Nurul Quran baik dalam hal peningkatan kualitas guru dan pelajar SMK bahkan kerjasama dalam hal perekrutan lulusan SMK Nurul Quran untuk melanjutkan kuliah di AKINDO," terangnya.

Dalam kesempatan tersebut, para pelajar disuguhi berbagai karya kreatif mahasiswa dan alumni AKINDO serta diberikan workshop materi mengenai fotografi, animasi, dan sinematografi di laboratorium fotografi, audio visual, dan studio AKINDO TV dibimbing oleh Asrul Zain dan Andreano. (Espede)

Bengkulu - Animo lulusan SMA/K/MA di Bengkulu dari tahun ke tahun terus mengalami kenaikan. Hal ini ditunjukkan dari adanya pertambahan jumlah lulusan SMA/K/MA se-Bengkulu yang terus naik. "Memang sebagian besar lulusan SMK di Bengkulu memilih untuk bekerja. Sebagian yang memilih kuliah, lebih memilih kuliah di Bengkulu," tutur Drs. M. Idris RA Kepala Sekolah SMKN 4 Bengkulu Kamis, 30 Maret 2017. Hal ini dikarenakan persepsi masyarakat yang masih memandang bahwa untuk bisa kuliah di bangku PT membutuhkan biaya mahal. Sementara Basirwan, Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 4 Bengkulu menyambut baik tawaran kerjasama yang diberikan AKINDO. "Kami akan coba tawarkan kepada calon lulusan kami, sebab selama ini jurusan yang paling digandrungi di sini adalah soal industri perkelapa sawitan. Industri media belum banyak digandrungi. Namun saya meyakini, bidang media sangat prospektif," ujarnya. (Espede)

Keterangan foto: dosen AKINDO berpose bersama dengan Wakil Kepala Sekolah SMA Plus N 7 Bengkulu

Yogyakarta - Innalillaahi wainna ilaihi raaji'uun... Segenap keluarga besar Akademi Komunikasi Indonesia (AKINDO) Yogyakarta turut berduka cita atas meninggalnya almarhum Bapak Kolonel (Purn.) Drs. Didik Suwardi, M.B.A pada Kamis, 26 Januari 2017 pukul 15.15 WIB. Saat ini jenazah disemayamkan di rumah duka: Jalan Sulawesi No. G11 Yogyakarta dan insyaallah akan dimakamkan pada hari ini: Jumat, 27 Januari 2017 setelah shalat Jumat di makam Krapyak Yogyakarta. Semoga beliau khusnul khatimah, segala amal kebajikan dan keshalihan beliau diterima di sisi-Nya; sekaligus seluruh kesalahan bisa dimaafkan. Bagi keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran. Amin. (*)

Direktur AKINDO                                                                   Ketua Yayasan Pendidikan Komunikasi AKINDO

         ttd.                                                                                                              ttd.

Sumantri Raharjo, M.Si.                                                                  Mayjend (Purn.) Djoko Subroto, S.I.P.

Sebanyak 130 siswa dan 6 guru SMK Syubbanul Wathon, Tegalrejo, Magelang mengunjungi kampus komunikasi kreatif AKINDO pada hari Sabtu, 25 November 2017 lalu . Mereka mengungkapkan kunjungan ini untuk lebih mengenal program studi yang ada di AKINDO, khususnya ingin mengetahui laboratorium dan pematerian di televisi serta fotografi agar para siswa memiliki kompetensi yang dibutuhkan di dunia kerja.

Direktur AKINDO, R. Sumantri Raharjo, M.Si., memberikan apresiasi dan sambutan baik atas kehadiran para pelajar dan guru SMK Syubbanul Wathon. "Kami sangat terbuka untuk menjalin kerjasama dengan pihak SMK Syubbanul Wathon baik dalam hal peningkatan kualitas guru dan pelajar SMK bahkan kerjasama dalam hal perekrutan lulusan SMK Syubbanul Wathon untuk melanjutkan kuliah di AKINDO," ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, para pelajar disuguhi berbagai karya kreatif mahasiswa dan alumni AKINDO serta penjelasan sekilas mengenai tiga program studi yang ada di AKINDO. Para siswa juga diberikan workshop materi mengenai fotografi, dan manajemen siaran televisi di laboratorium fotografi, audio visual, dan studio AKINDO TV. (Humas)

Yogyakarta - Senat Akademi Komunikasi Indonesia (AKINDO) Yogyakarta akan menghelat Sidang Senat Terbuka dan Wisuda Diploma III Periode XX AKINDO pada Sabtu, 22 Oktober 2016 di The Grand Ballroom Eastparc Hotel Yogyakarta. Total ada 101 wisudawan yang diwisuda menjadi Ahlimadya. Mereka terdiri atas 17 wisudawan dari Prodi D3 Hubungan Masyarakat (Public Relations), 16 wisudawan dari Prodi D3 Periklanan (Advertising), dan 68 wisudawan dari Prodi D3 Penyiaran (Broadcasting).

Menurut Direktur AKINDO Drs Ahmad Muntaha, M.Si., para alumni AKINDO Yogyakarta harus siap menjadi pemimpin masa depan, khususnya dalam dunia komunikasi dan industri media. “Hal ini terbukti dari sebagian calon wisudawan AKINDO kali ini meski mereka belum diwisuda, tetapi sudah bekerja di PT Telkom Indonesia, stasiun televisi, bahkan memiliki perusahaan sendiri,” tutur Ahmad Muntaha.

Wisudawan terbaik se-AKINDO diraih oleh Nia Pebrianty (Program Studi D3 Penyiaran) dengan IPK: 3,92. Sedangkan lulusan terbaik se-Program Studi D3 Periklanan diraih Oka Yunior Syam IPK: 3,88; dan lulusan terbaik se-Program Studi D3 Hubungan Masyarakat diraih Yansatria Pamungkas dengan IPK:3,86. Wisudawan termuda yaitu Tiara Kristiningtyas berusia 19,8 tahun (lahir di Kulonprogo, 17 Februari 1997). Tercatat wisudawan tercepat diraih Oka Yunior Syam lama studi 36 bulan (3 tahun) IPK: 3,89. Jumlah wisudawan dengan predikat cumlaude (IPK lebih dari 3,5) sebanyak 22 orang. Sementara jumlah wisudawan dengan predikat sangat memuaskan (IPK 3,00-3,49) sebanyak 62 lulusan, dan sisanya (17 lulusan) dengan predikat memuaskan.

AKINDO telah meluluskan sebanyak 2.206 Ahlimadya hingga Wisuda Periode XX. Lulusan AKINDO telah tersebar bekerja di berbagai perusahaan/institusi pemerintah, swasta di berbagai daerah di Indonesia, bahkan di mancanegara. Hal ini menjadi bukti empirik bahwa eksistensi AKINDO Yogyakarta dalam melaksanakan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi (pendidikan/pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat) selama hampir 22 tahun (berdiri sejak 17 Januari 1995-sekarang) telah berkontribusi besar bagi kemajuan dan peradaban bangsa ini.

Acara wisuda ini siap dihadiri oleh Koordinator Kopertis Wilayah V Yogyakarta Dr Bambang Supriyadi, Ketua Yayasan Pendidikan Komunikasi AKINDO Mayjen (Purn.) Djoko Subroto, SIP, Ketua Senat dan Direktur AKINDO Drs Ahmad Muntaha M.Si beserta jajaran dan 500 tamu undangan lain.

Dalam kesempatan tersebut akan disampaikan orasi (pidato) ilmiah oleh dosen sekaligus komisioner KPID DIY Supadiyanto, S.Sos.I., M.I.Kom berjudul: “Konvergensi Multimedia Massa, Digitalisasi, Tantangan dan Peluang PT Berbasis Komunikasi di Indonesia”. (Espede)